Motivasi Direktur AKMI di Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten
Setiap Perusahaan pasti membutuhkan seseorang yang bisa membantu untuk kelangsungan dan kelancaran perusahaannya, Seseorang itu adalah Karyawan. Akan tetapi belum tentu setiap perusahaan memahami golongan atau tingkatan untuk Karyawannya dalam bekerja.
Pada pertemuan di Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten Selatan, Direktur AMIK AKMI Baturaja, Naproni, S.T., M.Kom memberikan materi mengenai “Service Excelent“ yang dihadiri oleh Dokter, Perawat, Manajemen Rumah Sakit, Sequrity dan Owner. Dalam suasana pertemuan dan penyampaian materi yang santai dan penuh canda, Roni beliau biasa dipanggil menjelaskan ada beberapa golongan karyawan dalam bekerja.
Golongan tersebut antara lain, Golongan pertama ‘Golongan Makruh’ golongan ini umumnya di tempat kerja tidak terlalu berpengaruh, tidak banyak membantu namun juga tidak merugikan banyak pihak atau perusahaan. Ketidakhadirannya di dalam perusahaan juga tidak banyak pengaruh artinya perusahaan tidak ada kendala dan kesulitan. Golongan Kedua ‘Golongan Sunah‘ golongan ini kehadirannya bermanfaat dan bernilai bagi Tim Tim yang ada namun ketidakhadirannya tidak mengganggu jalannya roda perusahaan.
Golongan selanjutnya adalah ‘Golongan Wajib’ golongan ini adalah karyawan yang sempurna dimana kehadirannya sangat dinantikan, keterlibatannya sangat bernilai dan kinerjanya sangat bermanfaat bagi perusahaan dan Tim. Begitu pula sebaliknya kehadirannya diperusahaan membuat perusahaan kesulitan, kebingungan dan produktifitas perusahaan dan Tim menurun. Golongan yang terakhir adalah ‘Golongan Haram’ adalah golongan kebalikan dari golongan wajib, kehadiran membuat perusahaan rugi, Tim menjadi resah dan sebagainya. Ketidakhadirannya sangat disukai Tim dan perusahaan. Untuk itulah karyawan yang baik adalah karyawan golongan sunah dan berusaha menuju golongan wajib.
Yang terpenting dari Organisasi termasuk Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) adalah terus belajar dan bertumbuh karena organisasi yang terus belajar adalah pemilik masa depan sedangkan organisasi yang berhenti belajar adalah pemilik masa lalu.
Setelah membaca tulisan beliau diatas, termasuk di Golongan manakah anda di dalam perusahaan tempat anda bekerja? Sudah kah anda berada diposisi golongan sunah menuju golongan wajib?